Pelatihan Mengurus Jenazah

Kita semua tahu bahwa, setiap insan/manusia adalah makhluk dwi tunggal, yakni satu sisi sebagai makhluk pribadi/individu dan sisi lain sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan bantuan orang lain dalam kehidupannya. Maka dari itu, penting kiranya kita sebagai pribadi warga masyarakat yang baik perlu meningkatkan kepedulian dan kepekaan sosial untuk saling membantu sesama dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu bentuk kepedulian kita sebagai warga masyarakat yakni membantu proses pengurusan jenazah saat ada orang yang meninggal dunia. Untuk itu, warga Kampung Ratmakan berinisiatif mengadakan pelatihan pengurusan jenazah yang difasilitasi oleh Kelurahan Ngupasan yang dilaksanakan pada 19 Maret 2020 bertempat di Kelurahan Ngupasan. Pada kesempatan pelatihan tersebut, Lurah Ngupasan Drs. Didik Agus Mursihanta sangat mengapresiasi niat dan semangat warga Ratmakan untuk belajar tata cara pengurusan jenazah, karena ilmu keterampilan ini sangat langka dalam arti tidak banyak orang yang mau dan membutuhkan keberanian mental seseorang. Pada pelatihan ini, hadir dua orang narasumber yang berkompeten dan praktisi di bidang pengurusan jenazah yakni Bp. Istia bakti Widodo dan Bp. Haryanto. Di awal pelatihan narasumbernya menyampaikan bahwa pengurusan jenazah ini  merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Pada sesi pertama narasumber kedua narasumber menjelaskan materi/teori tentangyakni ; memandikan jenazah. Dalam penjelasannya, untuk prosesi memandikan jenazah orang yang paling berhak memandikan jenazah adalah keluarga inti/kandungnya dan saat memandikan jenazah harus dilakukan dengan etika dan kesopanan sesuai syariat Islam. Setelah jenazah dimandikan, maka tahap selanjutnya yakni mengkhafani dengan menggunakan minimal 2 lembar kain kafan yang ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi fisik jenazah. Setelah seluruh badan jenazah terkhafani maka harus diikat dengan jumlah ikatan ganjil agar kain kafan yang membungkus jenazah tidak mudah lepas. Pada sesi kedua, kedua narasumber beserta para peserta pelatihan mempraktekkan langsung tentang tata cara memandikan dan mengkhafani jenazah menggunakan peralatan dan perlengkapan yang disediakan. Pada tahap akhir, kedua narasumber juga mengajarkan tentang tata cara sholat jenazah, dimana secara garis besar dilakukan dengan 4 kali takbir yakni takbir pertama membaca surat Al Fatihah, kedua  membaca sholawat Nabi, ketiga membaca doa jenazah dan keempat doa penutup. Di akhir pelatihan, kedua narasumber berpesan kepada para peserta, agar ilmu pengurusan jenazah tersebut dapat diteruskan kepada warga yang lain sehingga setiap saat nanti dibutuhkan banyak warga yang siap dan tertangani segera dengan baik.