Sapa Anak Kos
Kota Yogyakarta bisa dikatakan merupakan miniaturnya Indonesia, dimana didalamnya terdapat banyak penduduk dari beragam suku budaya dan beberapa predikat yang disandangnya salah satunya yakni sebagai Kota Pelajar yang menjadi tempat banyak pelajar dan mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia untuk menempuh studi di Yogyakarta. Tentunya kondisi tersebut menjadikan Yogyakarta sebagai tempat tinggal sementara bagi para pelajar dan mahasiswa selama mereka studi, baik dalam bentuk rumah kontrakan atau kos-kosan. Sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kota Yogyakarta, khususnya Kelurahan Ngupasan dalam memantau dan mengontrol para warga pendatang dari kalangan pelajar dan mahasiswa tersebut, maka bekerjasama dengan unsur polsek, koramil, LPMK dan PKK Kelurahan Ngupasan melaksanakan kegiatan "Sapa Anak Kos" di 2 lokasi rumah kos yakni asrama Bogani Sulawesi dan kos putri Ratmakan. Kegiatan sapa anak kos ini dipimpin langsung oleh Lurah Ngupasan Drs. Didik Agus M, dimana dalam sambutannya disampaikan terkait pentingnya upaya antisipasi penghuni kos/asrama tersebut dalam menghadapi pandemi wabah Covid -19 atau virus Corona. Salah satu upaya antisipasinya, Lurah Ngupasan berpesan kepada para penghuni kos untuk menjaga "Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS)" salah satunya dengan cara selalu cuci tangan dengan sabun di air mengalir baik sebelum dan sesudah beraktivitas. Pada kesempatan yang sama, pengurus PKK Ngupasan juga berpesan kepada para penghuni kos untuk sementara ini, bisa menahan diri untuk tidak pergi keluar rumah jika tidak sangat penting dan tidak menghadiri acara yang melibatkan banyak orang/kelompok masa, karena hal tersebut yang dapat mempercepat penyebaran virus Corona. Ditambahkan oleh pengurus LPMK Ngupasan, dimana para penghuni kos tersebut dimohon untuk segera memeriksakan diri jika ada yang merasa/mengalami sakit seperti batuk disertai demam dan atau sesak nafas ke puskesmas atau poliklinik kesehatan terdekat. Hal tersebut penting untuk mengantisipasi penularan penyakit dan segera untuk mendapatkan pelayanan pengobatan yang baik dan benar. Di akhir kegiatan ini tim sapa anak kos berpesan kepada penghuni kos untuk menyediakan tempat cuci tangan dan sabun, kemudian tim sapa anak kos berlanjut dengan melakukan penyemprotan disinfektan ke beberapa titik atau tempat yang sering dijamah/dipegang oleh banyak orang seperti handle pintu, kaca jendela, pagar dsb.