PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN ECO PRINT DI KAMPUNG KAUMAN

Kita ketahui bersama bahwa, wabah pandemi Covid-19 yg melanda hampir di seluruh wilayah Indonesia telah membawa dampak yang cukup signifikan di berbagai sektor dan yang paling terasa terpuruk adalah sektor ekonomi. Lumpuhnya ekonomi tersebut bersifat global/menyeluruh hampir di setiap negara di dunia yang terdampak Covid-19 dan upaya pemulihannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Setiap negara yang terdampak Covid-19 telah melakukan beberapa upaya recovery dalam sektor ekonomi, mulai dari pemberian stimulan usaha, bantuan sosial hingga melalui strategi fasilitasi pemberdayaan masyarakat di sektor usaha. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam hal ini Kelurahan Ngupasan, dalam mengatasi dan membangkitkan kembali aktivitas ekonomi warga terdampak Covid-19, yakni dengan memfasilitasi kegiatan pelatihan kewirausahaan Eco Print yang dilaksanakan pada tanggal 21 dan 22 September 2020 bagi warga Kampung Kauman. Dalam kesempatan membuka pelatihan tersebut, Lurah Ngupasan, Drs. Didik Agus M menjelaskan bahwa fasilitasi kegiatan pelatihan kewirausahaan Eco Print ini diharapkan menjadi pemicu semangat/motivasi bagi masyarakat untuk tetap optimis mencari harapan dan peluang di tengah pandemi Covid-19 masih berlangsung ini, dengan cara memberdayakan diri untuk belajar dan berkarya yang mungkin saja ini menjadi solusi alternatif dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi ini. Pada kesempatan pelatihan tersebut, warga Kampung Kauman dibekali ilmu pengetahuan "digital marketing" yang memfokuskan pada kemampuan memasarkan produk melalui media online seperti youtube dan Whatsapp (WA) yang dianggap cukup praktis dan efisien dalam meraih target konsumen. Selain itu, warga kauman juga dibekali pelatihan membuat/memproduksi handmade Eco Print di media kanvas/kain dimana hasilnya ini hampir serupa dengan batik, hanya saja bahan yang digunakan adalah dedaunan dan pewarna alami. Pelatihan Eco Print dipilih karena ilmu tersebut tergolong baru dalam dunia kerajinan dan bersifat unik/khas yang saat ini sedang menjadi trend alternatif dalam dunia fashion. Untuk itu, Lurah Ngupasan berharap, dua materi/ilmu pelatihan tersebut nantinya dapat dipelajari lebih mendalam oleh warga Kauman guna mengembangkan hasil karya yang lebih baik, sehingga ini menjadi solusi alternatif kewirausahaan produktif yang dapat membantu masyarakat dalam upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi ini.