BANK SAMPAH KELURAHAN NGUPASAN TERIMA KUNJUNGAN MONITORING DARI DLH JOGJA
Sampah...Ya, hampir di setiap daerah termasuk Kota Yogyakarta sendiri memiliki permasalahan sampah, diantaranya terkait jumlah volume dan Mengingat begitu pentingnya permasalahan penanganan sampah, maka pada Selasa Senin (31/05/2022), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta melakukan kunjungan monitoring kepada kelompok "Bank Sampah" di Kelurahan Ngupasan. Pada kesempatan tersebut, hadir staf PSDLH dan tim pokja edukasi dan promosi ":Forum Bank Sampah" Kota Yogyakarta yang langsung melakukan monitoring dan evaluasi terhadap tujuh kelompok bank sampah di Kelurahan Ngupasan antara lain ; Migunani, Mitra Insani, Mesem, Awit Resik, Gerezek Bank, Barokah dan Beskid. Dari ketujuh kelompok bank sampah tersebut, dua kelompok yang sudah masuk kategori pembina, satu kelompok inovatif dan empat kelompok reguler.
Tim monitoring bank sampah dari DLH Yogyakarta tak lupa mengingatkan kepada kelompok bank sampah, "Agar masyarakat untuk selalu di berikan edukasi secara persuasif, tentang penting slogan 3 R "Reduce, Recycle dan Reused" (mengurangi, mendaur ulang dan pakai ulang). Dengan memaksimalkan tigal tersebut, maka volume sampah yang dihasilkan bisa diminimalisir bahkan dari pengolahan sampah tersebut dapat dibuat produk berbahan sampah daur ulang yang memiliki manfaat dan nilai jual.
Seperti yang telah dilakukan kelompok bank sampah MESEM yang telah berkreasi membuat sabun cuci yang berasal dari daur ulang minyak goreng bekas (jelantah)". Pada kesempatan menutup acara monitoring, Lurah Ngupasan Drs. Didik Agus Mursihanta, berharap agar apa yang telah dilakukan oleh bank sampah MESEM tersebut menjadi contoh dan dapat diikuti oleh kelompok bank sampah yang reguler/rintisan, sehingga kedepan jika semua bank sampah di Kota Yogyakarta ini produktif, semoga permasalahan sampah dari hulu akan jauh berkurang dan lingkungan Kota Yogyakarta menjadi lebih bersih, aman dan nyaman bagi semua.