KKN MAHASISWA UNY BERSAMA TP.PKK KELURAHAN NGUPASAN SOSIALISASIKAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Ada suasana yang berbeda pada pertemuan rutin TP PKK Kelurahan Ngupasan pada hari Jumat (16/09/2022) yang digelar di aula Kelurahan Ngupasan, yakni hadirnya kaum milenial dari mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kedatangan mereka ini merupakan bagian rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik jurusan pendidikan yang mengabdikan keilmuannya untuk warga masyarakat. Pada pertemuan rutin kali ini diawali dengan sambutan oleh wakil ketua TP PKK Kel. Ngupasan Ibu Widarti yang mengingatkan terkait pentingnya tertib administrasi bagi kader PKK di wilayah RW masing-masing, karena dokumen administrasi tersebut nantinya sebagai bukti dan pelaporan aktif tidaknya kegiatan PKK yang sekian lama telah kita kerjakan. "Dengan adanya arsip administrasi yang baik diharapkan juga menjadi bekal para kader untuk dapat mengevaluasi dan meningkatkan kualitas kinerja PKK di wilayah", pungkas Widarti.

Pada kesempatan pertemuan TP PKK Ngupasan kali ini juga berkenan hadir dan memberikan sambutan dari Ketua Pokja II Kemantren GM yang mengingatkan dan menghimbau kepada kader di masing-masing pokja PKK Kelurahan untuk aktif mengikuti pertemuan rutin TP PKK tingkat kemantren, hal tersebut penting agar kader PKK di wilayah mengetahui dan mengikuti perkembangan informasi yang ada di tingkat TP. PKK Kota Yogyakarta. Sebagai acara inti pertemuan rutin TP PKK Kel Ngupasan ini, mahasiswa KKN UNY berkesempatan menyampaikan materi tentang "Sosialisasi Lingkungan Sehat".

Kita mungkin pernah mendengar pepatah bijak dari bahasa latin yang berbunyi "men sana in corpore sano" yang artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Tentunya harapan kita makna tersebut tidaklah hanya sebagai pepatah belaka, namun ini menjadi pesan yang sangat penting kita perhatikan dan terus kita galakkan. Isu permasalahan lingkungan khususnya soal persampahan di Kota Yogyakarta akhir-akhir ini tentu masih menjadi berita hangat di beberapa media masa lokal, yakni tentang jumlah dan daya tampung sampah di lokasi TPST Piyungan yang sudah melebihi kapasitas, dengan rincian volume sampah permukiman sebesar 110 ton per hari dan sampah non permukiman sebesar 113 ton per hari. Bisa kita bayangkan bersama bahwa jumlah/volume samapah perkotaan tersebut akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jmlah penduduk di Kota Yogyakarta khususnya. 

Untuk menyikapi permasalahan sampah di Kota Yogyakarta, maka sudah tepat kiranya para kader PKK di masing-masing RW ini untuk selalu memeberi edukasi/pengetahuan kepada warga masyarakat tentang pengelolaan dan atau pengolahan sampah mandiri. Yang sudah dan pernah kita lakukan yakni dengan cara 3R ; reduce (mengurangi), reused (menggunakan ulang), recycle (mendaur ulang). Apabila konsep pengelolaan sampah #R tersebut dilakukan dengan baik dan berkelanjutan maka kita turut andil mengurangi permasalahan volume sampah di Kota Yogyakarta. Selain itu, untuk mewujudkan lingkungan yang sehat maka peran para kader PKK di wilayah juga bisa menggalakkan kembali adanya budidaya tanaman sayur dan buah organik di rumah masing-masing. Meski media tanah di lingkungan perkotaan saat ini sangat terbatas, budidaya  tanaman sayur dan buah bisa kita lakukan dengan media tanam polibag atau dengan metode hidroponik. Jika budidaya tanaman sayur dan buah organik hidroponik ini kita galakkan lagi, maka kebutuhan gizi di masing-masing rumah tangga akan tercukupi dan lebih ekonomis. Dengan terus memberikan edukasi kepada warga masyarkat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan budidaya tanam sayur dan buah organik di wilayah masing-masing, maka cita-cita "Lingkungan Sehat" pelan-pelan akan terwujud.