MONITORING PESERTA PELATIHAN EMBER TUMPUK PASCA PELATIHAN

Menindaklanjuti pasca pelatihan "pengolahan sampah organik melalui media ember tumpuk" bulan Februari lalu, maka tim Gerakan Zero Sampah Anorganik (GZSA) Kelurahan Ngupasan, pada hari ini Jum'at (05/05/2023) melakukan monitoring kepada para peserta pelatihan yang berasal dari warga Kampung Ratmakan. Seperti yang sudah dijelaskan oleh instruktur pelatihan saat pelatihan, bahwa pengelolaan sampah metode ember tumpuk tersebut cukup mudah dan murah untuk dilakukan sendiri di rumah, karena hanya membutuhkan dua ember plastik bekas dan bahannya pun mudah didapat dari sisa bahan sampah organik rumah tangga, seperti kulit buah, sisa makanan maupun dedaunan yang ada di sekitar rumah. Setelah semua sisa sampah organik tersebut di masukkan dan didiamkan dalam ember tumpuk selama kurang lebih satu bulan, maka akan di peroleh cairan bernama "Lindi" dan cairan Lindi tersebut di matangkan melalui proses penyinaran matahari dan akhirnya nanti akan menjadi POC atau yang dikenal sebagai pupuk cair.

Dari hasil monitoring dan kunjungan tim GZSA Kelurahan Ngupasan ke rumah-rumah warga peserta pelatihan, dari hasil sampling berhasil diperoleh dan ditakar cairan lindi rata-rata sebanyak 250ml dimana cairan tsb diperoleh selama dua hingga tiga bulan pengendapan sampah organik. Adapun kendala dalam pengolahan sampah organik media ember tumpuk ini adalah kurangnya ketelatenan dan keberanian warga dalam mengontrol isi dan melakukan pemadatan (sampah) yang menjadi bahan utama penghasil Lindi. Dari hasil ncairan lindi yang dihasilkan dari pengolahan sampah media ember tumpuk tersebut, warga menggunakannya untuk kebutuhan pupuk tanaman di rumahnya masing-masing dan hasilnya pun cukup memuaskan, karena tanaman sayur/buah warga tumbuh dengan sehat & segar serta lebih efisien jika dibandingkan dengan pembelian pupuk kompos pada umumnya. Tim GZSA kelurahan Ngupasan berharap, kedepan warga masyarkat dihimbau agar tetap konsisten dalam mengelola samapah organik media ember tumpuk ini, sehingga permasalahan sampah di lingkungan /wilayah masing-masing dapat terkelola dengan baik.