SEMARAK "GELAR POTENSI DAN UMKM KELURAHAN NGUPASAN"
Kota Yogyakarta...Selain dengan predikat sebagai kota pelajar/pendidikan, kota destinasi wisata juga terkenal dengan kota seni dan budaya, terlebih baru-baru ini UNESCO telah menetapkan Kota Yogyakarta sebagai kota warisan budaya dunia. Tentunya sederet predikat dan prestasi tersebut semakin memotivasi bagi warga Kota Yogyakarta untuk terus berbenah, belajar dan mengembangkan potensi diri dan wilayah dalam upaya mempertahankan sekaligus meningkatkan citra tersebut. Seperti yang telah dibuktikan oleh segenap warga Kelurahan Ngupasan yang pada Sabtu (20/07/2024) unjuk kebolehan melalui acara bertajuk "Gelar Potensi Seni dan UMKM Kelurahan Ngupasan" bertempat di depan plataran Monumen SO.1 Maret/titik 0 Km Yogyakarta.
Dalam kesempatan sambutannya membuka acara gelar potensi, Lurah Ngupasan SUTANA, SIP menyampaikan bahwa, "Kelurahan Ngupasan, secara administratif merupakan wilayah yang sangat strategis karena berada di tengah jantung kota Yogyakarta dengan kawasan wisata Malioboro sekaligus berada di kawasan sumbu filosofi yang menjadi konsep utama Yogyakarta warisan budaya dunia. Maka dari itu, gelar potensi dan UMKM Kelurahan Ngupasan yang kami gelar di ruang paling strategis di Kota Yogyakarta ini penting sebagai upaya cipta kondisi dan sarana/media apresiasi sekaligus bentuk dukungan dari warga masyarakat".
Acara "Gelar Potensi Seni dan UMKM" Kelurahan Ngupasan ini merupakan hasil kolaborasi Karang Taruna bekerjasama dengan Kelurahan Ngupasan, menghadirkan suguhan acara menarik dari empat kampung yakni Ngupasan, Ketandan, Ratmakan dan Kauman. Dimulai dari pagi harinya digelar acara senam gembira bersama warga dan lomba mewarnai tingkat TK di titik 0 Km Yogyakarta. Kemudian dilanjutkan dengan dua acara work shop dengan tema edukasi makanan legendaris empat kampung dan konsultasi remaja PIK-R. Acara pun berlanjut di sore hingga malam hari yang menyuguhkan berbagai potensi seni empat kampung diantaranya tari kalsik anak, dance kreasi, sendratari, kethoprak anak, pantomim, musik hadroh dan ditutup dengan harmoni musik kreatif perpaduan instrumen gamelan dan instrumen musik kontemporer yang disajikan secara apik dan kreatif yang tentunya menambah kesemarakan dan kesyahduan suasana di 0 Km Yogyakarta.