ANCAMAN BAHAYA PAHAM INTOLERANSI, RADIKALISME DAN TERORISME DI SEKITAR KITA..!!!
Sudah menjadi konsekuensi logis dimana bangsa Indonesia yang secara geografis merupakan negara kepulauan dan secara monografis memiliki penduduk yang heterogen yang terdiri dari banyak suku, agama dan budaya ibarat menjadi dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, dimana satu sisi kondisi tersebut merupakan suatu kekayaan potensi, namun disisi lain dapat menjadi suatu peluang adanya ancaman dan bahaya bagi bangsa kita. Adapun peluang ancaman dan bahaya tersebut berupa paham/ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, yakni antara lain intoleransi, radikalisme dan terorisme.
Yogyakarta, yang berpredikat sebagai kota pendidikan, wisata dan budaya tentu menjadi magnet positif bagi banyak orang tidak hanya bangsa kita sendiri, tetapi juga bangsa lain di dunia yang memiliki ragam kepentingan. Namun, di tengah era globalisasi modern saat ini, akses dan mobilitas yang serba mudah dan bebas ini, perlu dan penting kita waspadai dan antisipasi adanya sekelompok/komunitas ekstrimis yang membawa dan menyebarkan paham intoleransi, radikalisme dan terorisme. Mengingat pentingnya menyikapi hal tersebut, maka pada Selasa (27/08/2024), pemerintah Kota Yogyakarta dalam hal ini Kelurahan Ngupasan mengeelar acara "Sosialisasi Pencegahan Paham Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme" bagi para Ketua Kampung dan pengururus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) se-Kelurahan Ngupasan.
Dalam sambutannya, Lurah Ngupasan SUTANA, SIP menyampaikan bahwa, " FKDM dan Ketua Kampung merupakan komponen/elemen yang sangat penting dalam memberikan edukasi, pengawasan dan pelaporan terkait situasi dan kondisi keamanan di wilayah masing-masing. Hadir sebagai narasumber utama yakni Bp. Wahyu, SH dari Subdit Terorisme POLDA DIY menjelaskan bahwa mengenai definisi, bentuk-bentuk, dan ciri-ciri paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Beliau menjelaskan bagaimana paham-paham ini dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, beliau juga memberikan contoh kasus terorisme yang terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu dan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian dalam mencegah dan menangani paham-paham tersebut. Beliau mengajak masyarakat khususnya para Ketua Kampung dan kader FKDM Ngupasan untuk lebih proaktif dalam sambang masyarakat dan wilayah untuk mewaspadai dan melaporkan jika menemukan indikasi paham-paham ekstrim tersebut diwilayahnya.