WARGA NGUPASAN KEMBALI SEMARAKKAN FESTIVAL APEM 2025

Ditengah suasana sejuknya mentari pagi hari Sabtu (08/02/2025), di salah sudut wilayah Gondomana tepatnya di Kampung Ratmakan Kelurahan Ngupasan terlihat suasana berbeda dan istimewa, sebagian kelompok warga masyarakatnya disibukkan dengan aktivitas memasak/mengolah dan sekaligus menghias paket makanan ruwahan yakni ketan, kolak dan apem serta sebagian kelompok warga masyarakat lainnya sedang antusias berdandan, bersolek dan memakai pakaian adat tradisi, kesemuanya dalam rangka mempersiapkan diri mengikuti gelaran "Festival Apem Kelurahan Ngupasan Tahun 2025". Festival ngapem yang telah digelar warga Ngupasan yang ketiga kalinya ini di ikuti empat kampung yakni kampung Ngupasan, Ketandan, Ratmakan dan Kauman baik anak-anak, remaja hingga lansia antusias menyemarakkan ivent tahunan ini.

Pada gelaran festival apem tahun 2025 ini, warga Kelurahan Ngupasan menyajikan sugungan cipta kreasi tiga macam gunungan yakni gunungan ketan kolak apem, gunungan sayur mayur dan gunungan snack ringan yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu warga Ngupasan juga mempersembahkan atraksi pawai budaya yang terdiri bregodo prajurit, edan-edanan, bregodo srikandi, bregodo Kaum dan barongsai. Adapun rute pawai dimulai dari depan kantor pos Gondonanan Jl M. Suryotomo, ke barat melewati pasar Bringharjo, melewati Jl. Malioboro, melewati titik O Km, belok ke Jl. P. Senopati dan berakhir finish di halaman kantor Taman Budaya di Sriwedani. Dalam kesempatan sambutan saat melepas start pawai, Lurah Ngupasan SUTANA, SIP menyampaikan, "Gelaran Festival Apem 2025 ini merupakan wujud apresiasi potensi seni dari empat kampung sekaligus menjadi titik tolak bagi Kelurahan Ngupasan memantapkan eksistensi diri sebagai Rintisan Kelurahan Budaya yang ditetapkan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta 2025 ini", pungkasnya.

Beberapa saat setelah selesai arak-arakan pawai budaya festival apem mencapai finish, acara dilanjutkan dengan menampilkan berbagai potensi kesenian  di masing- masing kampung diantaranya tari Caping Ayu, tari Sembah Pambuko, tari angguk jos, seni musik hadroh dan tari kangguru yang kesemuanya memukau para penonton. Dalam sambutannya sebelum mengawali prosesi pembagian Gunungan, Mantri Pamong Praja Kemantren Gondomanan, Cahya Wijayanta, S.Sos menyampaikan, "Ivent festival apem yang digelar oleh warga Ngupasan ini selain menjadi ajang apresiasi seni sekaligus menjadi contoh bagi warga masyarakat akan pentingny melestarikan adat tradisi ruwahan dari leluhur yang sudah mulai terkikis di tengah era milenial yang serba digital ini dan harapan kita penyelenggaraan ivent ini tetap dipertahankan dan jika perlu ditingkatkan ditahun mendatang", pungkasnya. Acara pembagian gunungan apem, gunungan sayuran dan gunungan snack diawali dengan penyerahan estafet secara simbolik dari Ketua Pantia Festival Apem 2025 Bp. Arbiyanta, estafet kepada Lurah Ngupasan dan diterima oleh Mantri Pamong Praja Gondomanan. Segenap pengunjung yang hadir menyaksikan festival apem di Taman Budaya Yogyakarta antusias dan senang mendapat pembagian paket makanan ruwahan, sayuran dan snack ringan persembahan terbaik dari warga Ngupasan.